Jangan Terlalu Banyak Berpikir, Bekerjalah!


Saya pernah membaca quote di suatu media sosial, tapi saya lupa sumbernya. Quote itu mengatakan, "Manusia tidak pernah diganggu oleh kejadian apapun, tetapi terganggu oleh pendapatnya tentang kejadian tersebut."

Ya, sumber kegundahan, kesedihan, keraguan, ketakutan, kekhawatiran, dan rasa cemas dalam kehidupan adalah bagaimana pikiran mengolah informasi dari suatu kejadian, yang kemudian memutuskan respon mana yang paling tepat untuk ditampilkan.

Maka jangan heran, apabila kita menyaksikan dua individu berbeda, yang memiliki masalah berat yang sama, namun menanggapinya dengan respon yang sangat berbeda. Bisa jadi, yang satu meresponnya dengan sangat tenang seperti tidak ada masalah, sedangkan yang satunya lagi meresponnya dengan ketakutan yang berlebihan, sehingga tidak jarang masalah yang dihadapi bukannya selesai, malah semakin bertambah parah.

Baca juga : Doa, Usaha, dan Syukurilah Apapun Hasilnya

Tentu merupakan suatu anugrah, bagi anda yang termasuk pada golongan individu yang pertama, yang dapat menghadapi setiap masalah dengan tenang. Namun demikian, pada kenyataannya, kebanyakan dari kita termasuk ke dalam golongan individu yang kedua, yang pikirannya selalu berkelana ke tempat-tempat menakutkan, di kala menghadapi masalah yang berat.

Untuk anda yang termasuk ke dalam golongan individu yang kedua, jangan berkecil hati. Ingatlah quote pada awal tulisan ini. Bukan besar kecilnya masalah yang dihadapi, tetapi bagaimana respon pikiran kita terhadap masalah tersebut. Mungkin akan sangat sulit, bahkan nyaris mustahil bagi kita, untuk melatih atau mengendalikan pikiran, agar tidak merespon berlebihan atas suatu masalah besar yang dihadapi, tetapi kita dapat menghindarinya.

Baca juga : Hanya Hari Ini Saja Kita Hidup

Ada resep yang sangat murah dan paling mujarab untuk menghindari pikiran-pikiran buruk, yaitu dengan bekerja. Ya, bekerja merupakan cara terbaik untuk menghilangkan kesempatan anda untuk berpikir dengan leluasa, sehingga anda tidak akan sempat menyesali masa lalu dan juga berkhayal tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Selain itu dengan bekerja, anda juga dapat menegaskan eksistensi diri, sehingga kebutuhan akan aktualisasi dapat terpenuhi, yang mana hal tersebut akan membawa anda ke kehidupan yang baru yang akan melenyapkan pikiran-pikiran buruk dari otak anda. 

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ  فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS At-Taubah: 105)

Bekerjalah dan jangan pernah berhenti! Jangan pernah berpikir menjadi pegawai kantoran adalah satu-satunya pekerjaan. Anda dapat bertani, beternak, berjualan di pasar, membuka rumah makan, menjadi kuli bangunan, supir, penulis, konsultan atau pekerjaan-pekerjaan mulia lainnya. Pokoknya, bekerjalah sebisa anda, hingga tidak banyak kesempatan berkhayal dalam kehidupan ini, lalu berdoalah kepada Sang Pencipta, jangan pernah pusingkan masalah rezeki, yakinlah rezeki itu jaminan Allah.

Post a Comment

Previous Post Next Post