Doa, Usaha, dan Syukurilah Apapun Hasilnya

























Banyak orang yang takut merealisasikan mimpi-mimpinya, alasannya klasik, karena takut gagal dan masa depan menjadi tidak pasti.

Alasan yang sangat logis dan kebetulan saya memang mengalami hal tersebut. Ketika pada tahun 2012 memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai karyawan dan memulai perusahaan sendiri, tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benak saya, bahwa saya akan mengalami kejatuhan yang sangat menyakitkan, yang menyebabkan seluruh investasi dan tabungan terkuras habis, pendapatan terhenti, dan utang menumpuk di mana-mana, bahkan untuk sekedar makan pun saya mengandalkan barang-barang di rumah yang laku terjual.

Penyesalan pun datang tiap saat, menimbulkan berbagai pertanyaan dan pernyataan yang menghakimi diri sendiri, yang membuat saya semakin terpuruk dalam kegagalan. Sungguh sangat menyedihkan bila mengingat saat-saat itu. Bukan kegagalannya yang membuat saya sedih, tapi sikap saya dalam menghadapi kegagalannyalah yang paling menyedihkan. Kepercayaan diri saya berada dalam titik nadir, saya benar-benar tidak berani melakukan gebrakan apapun, kecuali terus berharap keajaiban akan datang dari langit menghampiri saya, yang mana pada akhirnya imajinasi itulah yang mengantarkan masalah saya mencapai puncaknya. 

Namun demikian, saya sangat bersyukur atas kejadian tersebut, karena kejadian itu pulalah yang mendekatkan saya kepada Sang Khalik, yang pada akhirnya menjadi solusi atas semua permasalahan yang saya hadapi.

Baca juga : Memiliki Utang Segunung Bukan Akhir dari Segalanya!!

Cobaan demi cobaan dan kegagalan demi kegagalan yang saya alami telah menempa saya menjadi pribadi yang lebih kuat. Mental saya kian teruji menghadapi setiap masalah yang menghadang, tidak ada lagi yang saya takuti, karena saya sadar, saya hanyalah makhluk yang lemah, sehingga setiap saat saya meminta perlindungan kepada Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Hal inilah yang membuat saya menjadi pribadi kuat yang sebenarnya.

Ketika Pagi Tiba, Bersiaplah untuk Menikmati Semua yang akan Diberikan oleh Ilahi

Saat memulai hari, awalilah dengan doa, kemudian bekerjalah untuk membangun mimpi-mimpi anda, jangan risaukan hasilnya, tetapi nikmatilah semua yang diberikan oleh Allah Ta'ala. Jika hasilnya tidak sesuai harapan, bersabarlah, dan jika hasilnya sesuai harapan, bersyukurlah.

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216). 

Berapa kali kita mengira bahwa apa yang tidak sesuai harapan adalah akhir dari segalanya, namun ternyata hal tersebut merupakan semangat baru dan kekuatan.

Berapa kali kita merasa bahwa jalan yang telah kita pilih merupakan jalan buntu yang gelap pekat dan tidak ada jalan berbalik, namun ternyata itu adalah kemenangan dan merupakan kebaikan.

Pepatah lama berkata, "kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda". Terkesan klise, namun hal tersebut selaras dengan pandangan Qur'an terhadap kegagalan.


فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah: 5).


إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah: 6).

Banyak pula tokoh-tokoh besar yang berkali-kali gagal, tapi kemudian sukses besar dan namanya pun tercatat dalam sejarah. Beberapa di antara tokoh tersebut adalah Abraham Lincoln yang pernah gagal menjadi tentara dan pebisnis, Colonel Sanders yang baru menemukan resep ayam goreng yang lezat di usianya yang sudah berjalan setengah abad, Henry Ford yang berkali-kali mengalami kebangkrutan sebelum sukses mendirikan Ford Motor Company, dan banyak lagi tokoh-tokoh besar lainnya.

Jangan pernah takut dengan kegagalan, karena Allah mengabulkan permohonan seorang non-muslim, apalagi terhadap seorang muslim yang mengakui keesaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ

“Berdoalah kalian kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkan permohonan kalian.” (QS. Ghafir: 60)

Baca juga : Cukuplah Allah Menjadi Penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung

Sebagai penutup, saya ingin mengutip perkataan Ibnu Tamiyyah: "Dengan, laa hawla wa laa quwwata illa billah, semua beban bisa ditanggung, semua goncangan bisa diatasi, dan semua kemuliaan bisa digapai."

Jadi, berdoa dan berusahalah, kemudian nikmati hasilnya, apapun itu, karena semuanya adalah kebaikan.

Post a Comment

Previous Post Next Post