Cukuplah Allah Menjadi Penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung

Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah sebaik-baik Pelindung
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." (QS. Ali ‘Imron: 173)

Ketika Nabi Ibrahim a.s. dilempar ke dalam kobaran api, ia mengucapkan, "Hasbunallah wa ni’mal wakiil," maka seketika itu pula Allah menjadikan kobaran api yang panas itu menjadi dingin seketika.

Ucapan yang di ambil dari Ayat Al-Qur'an di atas hendaklah menjadi pegangan utama kita dalam menjalani kehidupan ini dan jangan pernah sekalipun melupakan bahwa ucapan ini dapat mendinginkan api yang berkobar.

Jika anda selalu tertindas, pekerjaan anda tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, harta anda sedikit, utang menumpuk hingga sebesar gunung, mengadulah kepada Allah seraya mengucapkan "Hasbunallah wa ni’mal wakiil."

Baca juga : Doa, Usaha, dan Syukurilah Apapun Hasilnya

Begitu juga ketika anda merasa takut kepada musuh, orang zalim atau bahkan kepada debt collector, ucapkan dengan tulus "Hasbunallah wa ni’mal wakiil," seraya merenungkan kebesaran dan kekuasaan Allah.

Tentu saja ucapan ini harus disertai dengan tindakan nyata, yang diwujudkan dengan konsistensi kita dalam memohon pertolongan kepada Rabb Yang Maha Kuasa dalam kondisi apapun, jangan sampai kita menjadi orang yang kufur nikmat, yang mengucapkan "Hasbunallah wa ni’mal wakiil," di kala sulit, tetapi setelah masalah itu selesai atau pada saat kita sedang dalam keadaan bahagia, sehat, dan rezeki melimpah, kita kembali mengagungkan makhluk ciptaan-Nya, menjadi penjilat, dan bahkan melupakan bahwa segala pertolongan hanya datang dari-Nya.

وَإِذَا غَشِيَهُمْ مَوْجٌ كَالظُّلَلِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ فَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا كُلُّ خَتَّارٍ كَفُورٍ 

"Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar." (QS. Luqman: 32)

Serius, ucapan "Hasbunallah wa ni’mal wakiil," apabila diucapkan berulang-ulang, sesering yang kita bisa, akan menjauhkan kita dari sifat sombong, pengecut, kikir, dan bahkan kufur terhadap nikmat yang diberikan oleh-Nya. Sebab, dengan memahami makna yang terkandung di dalamnya, akan menyadarkan kita, bahwa kita, manusia, hanyalah makhluk yang sangat lemah, yang hanya mampu menghadapi masalah dengan baik hanya bila percaya sepenuhnya kepada Pelindungnya dan menyerahkan semua perkara kepada-Nya.

Menghadapi Utang Sebesar Gunung

Untuk anda yang saat ini terjerat dalam lilitan utang, pasti memahami betapa menakutkannya tekanan dari debt collector. Dulu, saya selalu takut dan cemas saat pagi menjelang, karena saat-saat itulah teror akan segera dimulai, saya selalu kabur dari rumah, ketakutan dan kecemasan menghinggapi pikiran saya, mendatangkan imajinasi, betapa menakutkannya menghadapi kenyataan bahwa saya tidak akan pernah sanggup untuk melunasi utang-utang yang ada.

Baca juga : Memiliki Utang Segunung Bukan Akhir dari Segalanya!!

Namun, betapa beruntungnya saya, di masa-masa penderitaan yang serasa tiada akhir itu, saya justru mendapatkan nikmat tertinggi yang bisa didapat oleh manusia, yaitu nikmat Islam. Saya menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT. Setiap kali akan menghadapi debt collector, saya mengucapkan "Hasbunallah wa ni’mal wakiil," dan pada saat itu pula rasa aman dan tenang menjalar secara cepat di dalam tubuh saya, tidak ada rasa takut saat berbicara dengan mereka, bahkan saya dapat menjelaskan secara runut dan tenang setiap pertanyaan (teriakan) mereka, dan dengan ucapan itu pula, saya dapat menghindari tindakan impulsif, yang dapat mengantarkan saya ke dalam masalah yang lebih besar lagi.

Selanjutnya, dengan semakin beraninya saya menghadapi debt collector yang berkunjung, justru semakin jarang mereka bertandang ke rumah saya. Akhirnya, saya pun mulai bisa dengan tenang bekerja, dan berangsur-angsur mengurangi jumlah utang yang mencekik ini.

الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن

"Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam"

Post a Comment

Previous Post Next Post